Entri Populer

Sabtu, 19 November 2011

(Cerpen) Semangat Ke Sekolah

Pada suatu pagi ada seorang anak SMA yang baru terbangun dari tidurnya dan merasa mengantuk namun segala hal yang ia rasakan saat bangun pada pagi hari tersebut berubah ketika ia melihat ke arah jam dinding di kamarnya yang menunjukan jam 06.45 pagi, 15 menit sebelum waktu masuk sekolah. Setelah melihat jam dinding tersebut ia langsung mengambil handuk dan berlari ke arah kamar mandi secepat mungkin agar tidak terlambat ke sekolah. Di dalam benaknya ia sudah membayangkan apa saja yang akan ia lewatkan di sekolah pada hari itu apabila ia terlambat. Ia akan ketinggalan ulangan matematika dan beberapa tugas penting yang harus ia kerjakan.
Setelah ia selesai mandi ia langsung memakai seragam sekolahnya yang tersimpan rapih di dalam lemari pakaiannya dan langsung mengambil tasnya lalu berlari menuju ke kamar orangtuanya untuk pamit dan meminta uang saku untuk hari itu. Saat ia masuk ke dalam kamar orangtuanya ia langsung salim dan mengambil uang yang ada di atas meja tanpa memperdulikan perkataan kedua orangtuanya saat itu.
Saat ia sedang berlari mencari ojek atau angkot untuk menuju ke sekolah ia secara tidak sengaja tersandung batu dan terjatuh ke genangan air yang tergenang di depannya dan baju sekolah yang ia pakai basah kuyup, tapi ia tetap tidak kehilangan semangatnya menuju ke sekolah ia tetap berdiri dan merasa sangat bersemangat untuk meneruskan langkahnya menuju ke sekolah tanpa merasa ragu. Tak lama setelah ia berdiri dan berjalan ia melihat sebuah angkot yang sedang berhenti menunggu penumpang, tanpa basa-basi lagi ia langsung berlari dan naik ke dalam angkot tersebut. Tanpa perlu menunggu lama angkot tersebut berjalan karena sudah mendapatkan cukup penumpang.
Setelah beberapa saat ia merasa lega karena mendapatkan kendaraan untuk berangkat ke sekolah tiba-tiba angkot yang ia tumpangi berhenti dan meminta semua penumpang yang ada di dalamnya untuk turun dan mencari angkot lain karena angkot yang ia tumpangi mengalami kerusakan mesin dan tidak mungkin meneruskan perjalanan. Hal tersebut membuat ia menjadi kesulitan dan kembali berlari mencari angkutan umum yang lain. Tak lama setelah ia turun dari angkot tersebut hujan turun dengan deras dan mebasahi jalan yang ia lewati namun hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk ke sekolah ia terus berlari menerjang hujan deras tersebut tanpa rasa ragu.
Di saat ia berlari menerjang hujan deras yang turun tanpa sengaja ia kembali tersandung batu dan terjatuh ke genangan air yang ada di depannya dan juga ia terkena cipratan air dari kendaraan yang lewat di sampingnya.
Namun hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk menuju ke sekolah, ia kembali berdiri dan meneruskan perjalanannya ke sekolah. Tak lama ia berlari ia mememukan tukang ojek yang sedang mangkal di pangkalan ojek, spontan ia langsung memanggil tukang ojek tersebut dan memintanya untuk mengantarnya ke sekolah.
Setelah melewati rintangan yang panjang ia akhirnya sampai di sekolah dengan tepat waktu. Ia langsung membayar tukang ojek tersebut dan berlari ke gerbang sekolah namun ia di hadang oleh satpam sekolah dan  satpam tersebut bertanya "kamu mau ngapain ke sekolah" lalu ia menjawab "jelas sekolah lah pak mang mau ngapain lagi, sayakan nyampe sini tepat waktu jadi saya masih bisa masuk kan pak?", Pak satpam pun menjawab "telat sih ga tapi kamu liat dong hari ini hari apa?", ia menjawab "emangnya hari ini hari apa pak?" satpam menjawab "hari ini hari minggu jadi sekolah libur". Setelah ia mendegar jawaban itu ia jadi teringat akan perkataan orang tuanya bahwa hari ini hari minggu.

1 komentar: